0851 8900 8260 (TSEL) Bibit Gaharu Super
1. Apa itu Gaharu?
Gaharu adalah sebutan untuk substansi aromatik (harum)
berwarna coklat tua hingga hitam yang terbentuk di dalam kayu pohon
dari genus tertentu (terutama genus Aquilaria dan Gyrinops)
sebagai respons terhadap infeksi jamur atau luka secara alami.
Bayangkan prosesnya seperti mutiara: sebutir
pasir yang masuk ke dalam kerang dianggap sebagai "cedera," dan
kerang meresponsnya dengan menghasilkan lapisan mutiara yang indah dan
berharga. Demikian pula, ketika pohon gaharu terluka dan terinfeksi oleh jamur
tertentu, pohon itu menghasilkan resin (damar) aromatik berwarna gelap sebagai
mekanisme pertahanan. Resin inilah yang kita kenal sebagai gaharu.
Karena kelangkaan dan proses pembentukannya
yang unik, gaharu sering dijuluki "Emas Hitam" dari
hutan tropis.
2. Pohon Gaharu
Pohon Gaharu bukanlah nama satu spesies pohon
tunggal, melainkan merujuk pada beberapa spesies dari keluarga Thymelaeaceae,
dengan genus yang paling penting adalah:
·
Genus Aquilaria: Contohnya Aquilaria malaccensis (yang
paling terkenal dan banyak diburu), Aquilaria crassna, dll.
·
Genus Gyrinops: Juga menghasilkan gaharu berkualitas baik.
Ciri-ciri Pohon Gaharu:
·
Tinggi: Dapat tumbuh hingga 40 meter.
·
Daun: Hijau, berbentuk lonjong, dan tersusun
rapi.
·
Bunga: Kecil, berwarna kekuningan atau
kehijauan.
·
Habitat: Tumbuh di hutan hujan tropis di kawasan
Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Papua Nugini,
dan sebagian India.
Penting untuk dipahami: Tidak semua pohon gaharu menghasilkan
gaharu. Hanya pohon yang terinfeksi jamur patogen (seperti Fusarium sp.
atau Phialophora sp.) yang akan membentuk resin gaharu. Di
alam liar, hanya sekitar 7-10% populasi pohon yang terinfeksi secara alami.
Karena itu, untuk budidaya, dilakukan teknik inokulasi, yaitu
dengan sengaja melukai pohon dan memasukkan jamur tertentu untuk memicu
pembentukan gaharu.
3. Kayu Gaharu
Istilah "Kayu Gaharu" bisa sedikit
membingungkan. Penjelasannya adalah:
·
Kayu
Gaharu yang Sebenarnya: Ini
adalah bagian kayu dari pohon gaharu yang telah terimpregnasi (tersaturasi)
dengan resin gaharu. Kayu ini berwarna coklat tua, coklat kehitaman, atau
hitam, padat, berat, dan ketika dipanaskan akan mengeluarkan aroma wangi yang
khas dan kompleks. Inilah bagian yang sangat berharga.
·
Kayu
Teras (Bukan Gaharu): Bagian kayu dari
pohon gaharu yang tidak terinfeksi dan tidak
mengandung resin disebut "kayu teras" atau
"gabur". Kayu ini berwarna terang (putih, krem, atau kuning pucat),
tidak beraroma, dan tidak memiliki nilai ekonomi yang signifikan dibandingkan
dengan kayu yang mengandung gaharu.
Jadi, ketika orang menyebut "kayu
gaharu", yang mereka maksud adalah kayu yang telah mengandung
resin gaharu, bukan kayu pohon gaharu secara keseluruhan.
4. Apa Gunanya? (Kegunaan dan Nilai Ekonomi)
Gaharu memiliki nilai yang sangat tinggi
karena kegunaannya yang beragam, terutama dalam bidang:
a. Parfum dan Aromaterapi
·
Minyak
Gaharu (Oud Oil): Minyak yang
disuling dari kayu gaharu adalah salah satu bahan parfum paling mahal di dunia.
Aromanya digambarkan sebagai kayu-wangi, hangat, manis, dan berlapis-lapis,
memberikan kesan mewah dan eksotis.
·
Batang
dan Serbuk: Kayu gaharu
dalam bentuk chips (serpihan) atau bongkahan dibakar langsung untuk wewangian
dalam upacara keagamaan, meditasi, atau sekadar pengharum ruangan.
b. Pengobatan Tradisional
Secara turun-temurun, gaharu digunakan dalam
berbagai sistem pengobatan, seperti:
·
Pengobatan
Timur Tengah (Unani) dan Ayurveda: Dipercaya dapat mengobati masalah pencernaan, rematik,
asma, dan sebagai afrodisiak (peningkat gairah seksual).
·
Pengobatan
Tiongkok: Digunakan untuk
meredakan nyeri, melancarkan sirkulasi energi (qi), dan mengobati penyakit
pernapasan.
c. Bahan Baku Kerajinan dan Ukiran
Karena pola warna dan teksturnya yang unik
akibat resin, kayu gaharu berkualitas tinggi sering diukir menjadi tasbih,
patung, gelang, dan barang seni lainnya yang memiliki nilai artistik dan
spiritual yang tinggi.
d. Kegunaan Religi dan Spiritual
Gaharu memiliki tempat khusus dalam banyak
tradisi keagamaan:
·
Islam: Disebut dalam beberapa hadits, dan
asapnya yang wangi sering digunakan dalam ruqyah atau acara-acara keagamaan.
·
Budha
dan Hindu: Dupa dari gaharu
digunakan dalam ritual dan meditasi untuk menciptakan atmosfer yang tenang dan
suci.
·
Katolik: Getah gaharu pernah digunakan sebagai
bahan dupa yang bermutu tinggi.
e. Konservasi dan Ekonomi Masyarakat
Budidaya gaharu menjadi salah satu solusi
untuk:
·
Mengurangi
tekanan pada populasi
gaharu di alam liar yang terancam punah.
·
Meningkatkan
perekonomian masyarakat di
sekitar hutan, karena nilai jualnya yang sangat tinggi. Satu kilogram gaharu
kualitas super bisa dihargai hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Ringkasan
·
Gaharu: Adalah resin harum berwarna gelap yang
terbentuk di dalam kayu pohon sebagai respons terhadap infeksi.
·
Pohon
Gaharu: Adalah pohon
dari genus Aquilaria dan Gyrinops yang berpotensi menghasilkan
resin gaharu jika terinfeksi jamur.
·
Kayu
Gaharu: Adalah bagian
kayu dari pohon yang sudah mengandung resin gaharu, yang merupakan
komoditas berharga. Kayu tanpa resin tidak disebut kayu gaharu.
·
Kegunaan: Utamanya untuk parfum (oud),
aromaterapi, pengobatan tradisional, kerajinan mewah, dan ritual keagamaan,
menjadikannya komoditas "Emas Hitam" yang sangat dicari.
Karena permintaan yang tinggi dan kelangkaannya, gaharu termasuk dalam daftar CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) untuk melindungi spesies pohon penghasilnya dari kepunahan.
Telepon/WhatsApp: 0822 2083 0527
https://www.pusatbibitindonesia.com
https://www.youtube.com/channel/UCm1IyxfM-RMpupRAP0Q6GBQ
https://pollarisgroup.blogspot.com/
https://maps.app.goo.gl/V8qbhiLJMgEbQiv7A
%20Bibit%20Kayu%20Gaharu%20Super%20King.jpg)
%20Jual%20Bibit%20Gaharu%20Aquilaria%20Malaccensis%20(2).jpg)



Komentar
Posting Komentar